Senin, 22 April 2013

MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)


MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)

Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan cincin api yang memiliki lebih dari 450 gunung berapi di mana terdapat 129 gunung berstatus aktif dan tidak menutup kemungkinan Gunung berapi yang berstatus tidak aktif (mati) akan berubah statusnya menjadi aktif ( misal: Sindoro). Jumlah tersebut hampir  13 persen dari total gunung api aktif di dunia. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya mitigasi untuk menekan jumlah korban jiwa ketika bencana melanda. Dan upaya mitigasi bencana tersebut menjadi tangging jawab kita bersama.


Museum Gunung Merapi didirikan  sebagai wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Juga sebagai sebuah wahana wisata lokal baru yang berada  dikawasan lereng Merapi,


Museum ini terletak di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Bangunan museum yang berbentuk limasan segitiga tidak beraturan dibangun sesuai filosofi bangunan Jawa (Yogyakarta) serta wilayah Gunung Merapi yang berwujud kombinasi teknologi dan budaya yang disesuaikan dengan aturan adat (Pakem) mengikuti garis lurus,  Terdiri dari  gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta serta laut selatan.



MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)


Memasuki pintu masuk, pengunjung akan dihadapkan pada  sebuah miniature Gunung Merapi berukuran besar yang terus menerus mengeluarkan asap dan memuntahkan magma. Tak ketinggalan pula terdengar bunyi gemuruh yang menggelegar dari gunung tersebut. Selain itu, terdapat tiga tombol yang masing-masing bertuliskantahun 1969, 1994, dan 2006. Jika Anda memencet salah satu tombol, maka secara otomatis sebaran aliran magma akan berubah sesuai dengan kejadian yang terjadi pada tahun tersebut.



MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)




Selanjutnya memasuki  zona dunia gunung api. Di zona ini terdapat berbagai foto dokumentasi dan alat peraga tentang fenomena kegunungapian yang ada di seluruh dunia. Foto-foto dan alat peraga tersebut disajikan lengkap dengan keterangan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 



MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)



MUSEUM GUNUNG MERAPI ( edukasi dan konservasi)


Selanjutnya  menuju zona khusus Gunung Merapi. Menyajikan informasi  eksklusif tentang Gunung Merapi. Mulai dari fenomena pertumbuhan kubah Gunung Merapi, mitos seputar Gunung Merapi, pos pengamatan Gunung Merapi dari era Belanda hingga era modern, dan masih banyak lagi. Semua disajikan dalam gambar dan foto yang menarik. Tak hanya itu, di zonatersebut juga ditunjukkan bagaimana caranya menyelamatkan diri dari ancaman bahaya gunung api yang meletus.



Dan satu hal lagi yang semakin menarik, bahwa setelah erupsi merapi tahun 2010 lalu, Museum merapi mempunyai tambahan koleksi baru, yaitu 2 (dua) buku tamu mbah Maridjan , dan kopian layang kekancingan dari pihak Kraton kepada Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi. 

Bahkan yang belum banyak diketahui bahwa wisatawan yang berkunjung ke museum ini  juga sekaligus dapat menikmati dan melihat secara langsung panorama gunung Merapi, tepatnya di lantai dua sebelah belakang. Bahkan ditempat tersebut juga disediakan teropong bagi wisatawan yang ingin memanfaatkannya.

Bagaimana?? Tertarik??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar