Jumat, 30 September 2011

COBAN RONDHO




Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek hutan wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak sekitar 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. 


Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. 

Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.



Air Terjun Coban Rondo menyimpan legenda unik. "Rondo" yang berarti janda. Konon, di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal seorang wanita bernama Dewi Anjarwati. Suaminya, Raden Baron Kusuma bertempur melawan Joko Lelono, pemuda yang tertarik akan kecantikan Dewi Anjarwati dan hendak menculiknya.

Raden Baron tewas dalam pertempuran itu dan istrinya disembunyikan di gua oleh para punokawan-nya. Karena itulah tempat ini diberi nama Air Terjun Coban Rondo

UBALAN KALASAN


Objek Sumber Ubalan Kalasan ini berada sekitar 18 km dari kota Kediri,Jawa timur ke timur, dan berlokasi di Kalasan, Minyak jarak desa, Ploso klaten sub-distrik. Sumber Ubalan Kalasan adalah tempat rekreasi kolam renang alam yang diyakini sebagai tempat Keramat.

Orang-orang yang tinggal di wilayah sekitar obyek ini memperlakukannya sebagai Berkah Tempat yang akan membawa kehidupan yang baik bagi seseorang, untuk membuat hidup lebih lama dan untuk membuat sesuatu lebih mudah bagi mereka yang mencari pasangan. Ubalan area adalah tempat rekreasi yang mencakup wilayah 12 hektar termasuk arena berkemah.


Taman wisata ini memiliki hutan lindung dan mata air yang jernih, disamping juga : * Wana wisata
* Kolam Renang
* Kolam perahu dan sepeda air
* Taman bermain anak - anak
* Kolam Pancing
* Taman asri yang indah
* Panggung hiburan
* Bumi perkemahan

AIR TERJUN DOLO KEDIRI


Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik.Salah satunya, Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo,Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, kurang lebih 25 kilometer. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah.

Tiba di Besuki, sembari melepas lelah,kita bisa menikmati panorama di Desa Jugo, Mojo,di sekitar menara pemancar relay televisi dan telepon seluler. Disana kita bisa menemukan Air Terjun Irenggolo. Setelah lima menit melalui jalan setapak, air terjun bertrap-trap alami ini bisa kita lihat. Tersembunyi di teduhnya rerimbunan pinus dan hutan, hembusan angin pegunungan, dan suara alam yang unik.

Puas di sini, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Dolo. Jarak tempuh dari Besuki sekitar 4 kilometer. Sampai di titik pemberhentian, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju air terjun. Jalan yang kita lewati terbuat dari bebatuan yang desainnya dipadu dengan lingkungan. Sehingga kesan alami tetap terjaga. Apalagi di saat-saat tertentu, suara kicau burung terdengar tanpa henti.

Setelah kurang lebih 10 menit menapaki jalan lambat laun kita akan mendengar gemricik air terjun. Letak kawasan wisata air terjun ini kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut. Sedang ketinggian air terjunnya sendiri diperkirakan mencapai 125 meter. Begitu mendekati air terjun ini,kita langsung merasakan butiran-butiran air terjun yang sebagian terbang mengikuti angin. Suara gemuruh airnya seperti melengkapi sensasi Air Terjun Dolo.(KEDIRI.GO.ID)

SIMPANG LIMA GUMUL

SIMPANG LIMA GUMUL

Monumen Simpang Lima Gumul adalah salah satu ikon baru dari objek wisata lokal yang ada di  kediri. Terletak di persimpangan arah selatan ke Wates/pesantren, Timur Ke Gurah – Utara ke pagu – arah timur laut ke Pare – dan arah ke Barat ke Kota Kediri. Tujuan awal dibangun Simpang Lima Gumul (SLG) adalah sebagai sentra ekonomi baru di Kabupaten Kediri. Sehingga diharapkan roda perekonomian Kediri makin maju.



SIMPANG LIMA GUMUL


Sebagai ikon di bangun monumen mirip L’Arch de Triomphe Paris. Orang kediri menyebut Simpang Lima Gumul sebagai  Ka'bah Kediri .

SIMPANG LIMA GUMUL


Karena kalau lewat Simpang Lima Gumul harus muteri monumen tersebut dan berbentuk kotak mirip ka'bah. Sangat sering orang yang lewat muter terus karena kebablasan jalur belokannya.


SIMPANG LIMA GUMUL

Pembangunan monumen ini diawali sejak tahun 2003. Penggagasnya adalah Bupati Kediri saat ini, Sutrisno. Monumen ini tepatnya berada di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Ngasem. Ada yang bilang monumen ini terinspirasi dari “Jongko Jojoboyo” Raja Kediri abad XII yang ingin menyatukan lima wilayah di Kediri.



Secara fisik monumen Simpang Lima Gumul ini seluas 804 meter persegi dengan tinggi bangunannya mencapai 25 meter dan ditumpu tiga tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Angka-angka tersebut menggambarkan tanggal, bulan, tahun, hari jadi Kabupaten Kediri, yakni 25 Maret 804 Masehi. Di ke empat sisi monumen ada arca ganesha, lambang kabupaten kediri.



SIMPANG LIMA GUMUL
lorong

Apa isi Monumen SLG? Isinya adalah ruang-ruang untuk pertemuan di di gedung utama dan hall auditorium di lantai atas yang beratapkan mirip kubah (dome), ruang serba guna di “basemen”, diorama di lantai atas, minimarket yang jual souvenir di lantai bawah. Monumen ini juga memiliki tiga akses jalan bawah tanah menuju monumen yang terhubung ke basemen dari tempat parkir.




SIMPANG LIMA GUMUL
Ehm...

Fasilitas lain di Simpang Lima Gumul ini adalah Convention Hall atau gedung pertemuan ( dalam tahap pembangunan) ada di selatan monumen, Mall(rencana). Di utara Simpang Lima Gumul ada jalan 2 arah yang cukup luas dan panjang, sehingga sering di buat balapan liar.


SIMPANG LIMA GUMUL
Para tukang Ojek.. piss dab

Kalau hari libur monumen ini di buka untuk umum dan bisa naik ke atas. Kalau mau mengadakan pentas, event di kediri, Simpang Lima Gumul juga lokasi yg tepat. Jambore nasional VW adalah salah satu event besar terbaru di SLG. Sering juga lomba-lomba di gelar d SLG misal: lomba mewarnai, drag race, dsbnya.

Biasanya Pemda Kediri mengadakan pekan seni dan Budaya, pameran produk unggulan Kabupaten Kediri.

SIMPANG LIMA GUMUL
Mas Andy Law


SIMPANG LIMA GUMUL
Halo Pak Tri

Walaupun pembangunan SLG ini mengundang pro dan kontra dari masyarakat Kediri, karena dana yang begitu besar mencapai ratusan Rupiah.

SIMPANG LIMA GUMUL
pengen nampang, tapi malu



GUMUL PARADISE ISLAND


Dewasa ini wisata air (water park) adalah wahana yang paling diminati oleh warga masyarakat sehingga hampir disetiap daerah, pemerintah setempat berusaha untuk mengembangkan salah satu jenis wisata tersebut, hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu ikon wisata daerah setempat dan sebagai kota tujuan wisata. Wisata air terbaru kebanggaan  Pemerintah Kabupaten Kediri ini  bernama Gumul Paradise Island (GPI) yang juga terletak di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kab. Kediri yang dikelola oleh PT. Panorama Wisata Sejahtera. Lokasi yang sangat strategis, dan terintegrasi dengan  grand design lokasi/tempat wisata di area SLG.






SIMPANG LIMA GUMUL

Dengan design dan rancangan yang menarik, diharapkan mampu menjadi salah satu wisata air terbaik di Jawa Timur. Gumul Paradise Island (GPI) menawarkan berbagai macam wahana permainan seperti: Speed slide, body slide, kolam jamur, fun boomerang, kolam bak tumpah,flying fox dll. Selain itu juga disediakan fasilitas penunjang untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung seperti: Toilet, Food Court, Musholla, Loker, giftmart dll. Lokasi yang cukup megah, lokasi parkir luas dan cukup tertata rapi. 

Selain tempat yang strategis dan terjangkau, GPI juga tidak mematok harga tiket yang mahal (Update: April)

  • Dewasa             Rp 20.000,-

  • Anak-anak        Rp 15.000,-

Hal ini ditujukan supaya semua kalangan bisa menikmati wisata air ini, khususnya masyarakat Kediri dan wisatawan luar kota maupun wisatawan asing khususnya.

SIMPANG LIMA GUMUL


SUB TERMINAL PENUMPANG

Demi meningkatkan jumlah kunjungan dari wisatawan , maka di sekitar areal Simpang Lima Gumul juga telah di bangun sub terminal penumpang. Ini diharapkan dapat memudahkan pengunjung yang naik kendaraan umum , baik bus atau mpu untuk berkunjung di Simpang Lima.


Selain itu Sub terminal ini juga sebagai media promosi untuk Simpang Lima Gumul, Karena  Dengan adanya Sub terminal ini, maka setiap penumpang jurusan Kediri Surabaya, Kediri-Malang atau sebaliknya pasti akan melewati simpang lima dan  menikmati sekilas SLG bahkan jika tertarik, bisa transit sebentar untuk sekedar berwisata.



Kamis, 29 September 2011

KALIURANG

Menikmati pesona alam di ujung utara Yogyakarta. Bersentuhan dengan udara sejuk dan meresapi suasana romantis ala nyonya dan meneer Belanda tempo doeloe di Kaliurang yang terletak di kaki Gunung Merapi.
KALIURANG - Plesir ala Nyonya dan Meneer

Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta, bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer" tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu. Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai tempat peristirahatan mereka.

Perjalanan menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan pemandangan saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di tengahnya serta hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan rumah penduduk, akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.

Diselimuti angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala, kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.

Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.

Menyusur sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan lintas alam, melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22 gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.

Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19.
Kawasan Rekreasi Keluarga

Berjarak 28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga.

Bersantai dengan keluarga, orang tua bisa bersantai sambil mengawasi anak-anak bermain di Taman Rekreasi Kaliurang. Di dalam taman seluas 10.000 meter persegi anak-anak bisa bermain ayunan, perosotan, atau berenang di kolam renang mini. Selain itu di taman yang dihiasi oleh patung jin ala kisah 1001 malam dan beberapa jenis hewan ini, anak-anak juga bisa bermain mini car atau memasuki mulut patung seekor naga yang membentuk lorong kecil dan berakhir di bagian ekornya.

Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Bermain ayunan atau bercanda bersama keluarga di taman bermain yang berada di dalam taman wisata, rasa lelah akan lebur dalam rimbunnya taman perhutani.

Melangkahkan kaki menyusuri sisi timur, melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan tangga berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter; mungkin akan sedikit melelahkan, tetapi pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, akan menggantikan rasa lelah dengan kekaguman. Pada perjalanan ke puncak Pronojiwo, YogYES sempat adu lari dengan seorang turis asing asal Inggris bernama Nick (47 tahun). Meski memenangkan adu lari, tapi perasaan menyatu dengan suasana alamlah yang paling membahagiakan. Air minum yang dijual oleh wanita penjaja minuman di puncak Pronojiwo bisa melepas rasa dahaga sambil menikmati Merapi yang berdiri tegak di tengah rimbunnya hamparan hijau. Setiap hari libur, Merapi bisa dilihat melalui teropong yang disewakan dengan tarif Rp.3000 selama 30 menit.

Sesampainya kembali di lokasi taman bermain, bersantailah sejenak di Tlogo Muncar. Meredakan letih sambil menikmati air yang terjun di sela-sela bebatuan. Biasanya air akan mengalir dengan deras di musim penghujan.

Jika ingin menikmati pemandangan Kaliurang, para pengunjung bisa berkeliling menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000 per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif, Rp.20.000 akan membuat perjalanan layaknya seorang bangsawan.

Bila ingin merasakan sejuknya angin dan heningnya malam di Kaliurang, berbagai villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata bisa menjadi pilihan. Tarifnya juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.

Sebelum pulang pastikan untuk membawa sedikit oleh-oleh yang dijajakan. Mulai dari buah-buahan produksi petani lokal hingga makanan khas yakni tempe dan tahu bacem serta jadah (makanan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa).

Hamparan hijau di kaki gunung, udara sejuk dan segala paket kemewahan alamnya, akan meredakan segala kepenatan dan memberikan kesegaran dari hiruk pikuknya perkotaan. (YogYES.COM)

GUNUNG KELUD



 
Gunung Kelud Makin Lengkap aja

Pengunjung kawasan wisata Gunung Kelud yang terletak di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri makin dimanjakan dengan berbagai alternatif sasaran dan permainan wisata. Jika sebelum gunung Kelud meletus, pengunjung disuguhi panorama kawah di puncak kepundan dengan air yang berwarna hijau, setelah letusan pada akhir 2007 lalu, pengunjung dibuat terpana dengan munculnya anak gunung Kelud dengan asap putih yang mengepul diseputar “gunung anakan” yang berbentuk kubah lava itu. Belum lagi dengan fenomena mysterious road yang juga membikin pengunjung penasaran.

FLYINGFOX Gunung Kelud Makin Lengkap aja

Sebagai salah satu ikon wisata lokal kabupaten kediri, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui kantor Pariwisata dan Seni Budaya (Parsenibud) kembali menambah permainan di kawasan wisata yang menjadi icon wisata Kabupaten Kediri yaitu Gantungan Luncur atau dalam istilah outbond sering disebut Flying Fox. Tidak itu saja, dalam waktu dekat juga akan ditambah dengan permainan wisata berupa penyediaan kendaraan All Train Vehicle (ATV) dengan jalur tertentu. ATV ini adalah jenis kendaraan dengan kemudi seperti sepeda motor tetapi memiliki roda empat dirancang sebagai kendaraan offroad. Dua permainan terakhir adalah permainan yang bernuansa petualangan. Cocok dengan kawasan wisata gunung Kelud yang memang memiliki bentang alam cukup menantang.
Menurut Kepala Kantor Parsenibud Drs. Mudjianto melalui Kabag Humas dan Protokol Drs. Sigit Rahardjo, Msi bahwa dalam permainan flying fox ini sudah dilengkapi dengan perangkat pengaman untuk keselamatan pengunjung yang mencobanya.

“Untuk mencoba flying fox, pengunjung tidak perlu kuatir, karena permainan tersebut sudah dilengkapi perangkat pengaman untuk keselamatan”, jelas Sigit Rahardjo dalam suatu kesempatan.

Untuk menikmati flying fox dengan jalur bentang sepanjang 100 meter ini pengunjung dikenakan tarif Rp. 10.000,- sekali luncur termasuk diantar kembali ke tempat luncur awal dengan dibonceng sepeda motor.

“Kalau masalah ATV, saat ini kendaraannya masih pesan dan petugas masih mencarikan jalur yang aman untuk berkendara”, tambah Sigit Rahardjo.


Salah seorang wisatawan lokal mengatakan bahwa kunjungannya ke gunung Kelud karena penasaran oleh pemberitaan tentang fenomena munculnya kubah lava usai letusan lalu.

Sekarang ganti muncul anak gunung Kelud. Tapi panoramanya tetap indah”Kata salah seorang pengunjung".
 Tentang ramainya pengunjung di kawasan wisata gunung Kelud ini juga dibenarkan oleh Sutomo (50) petugas parkir yang biasa mengatur kendaraan penempatan kendaraan. Menurutnya pada hari Sabtu dan Minggu, areal parkir selalu penuh oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Kendaraan terbesar yang pernah naik adalah jenis mini bus, tetapi yang banyak untuk kendaraan roda empat adalah Isuzu Elf dari berbagai biro wisata. “Sejak Lebaran kemarin gunung Kelud pada Sabtu dan Minggu selalu ramai. Kalau ramai areal parkir ini bisa penuh. Jadi harus diatur penempatannya”, jelas Sutomo didampingi Yudi (35) petugas permainan flying fox.


Gelar Ritual Sesaji

Selain wisata Alam yang indah, gunung kelud juga terkenal dengan ritual sesaji dari masyarakat desa setempat, Upacara adat berbentuk Ritual sesaji ini merupakan agenda budaya tahunan yang diikuti masyarakat sekitar gunung Kelud.

“Adat Ritual Sesaji yang diselenggarakan setiap tahun ini, juga menampilkan pertunjukan kesenian tradisional dan budaya serta pagelaran musik”, jelas Kabag Humas dan Protokol Drs. Sigit Rahardjo, MSi.

Upacara adat Ritual Sesaji ini sebelumnya diistilahkan Larung Sesaji. Tetapi karena fenomena danau di puncak kepundan berubah dengan munculnya anak gunung Kelud, maka selanjutnya upacara adat ini menggunakan nama Ritual Sesaji.( sumber :wongkediri.net)